Kontributor : Dewi Arlinda Arifah
21 November 2024
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Bekerja di Jepang merupakan impian banyak orang Indonesia. Mulai dari jenjang karier yang menjanjikan, gaji yang tinggi, proses pencarian kerja yang cukup mudah, budaya kerja yang adil, hingga keuntungan lainnya.
Pada bulan Oktober lalu, Fasih berkesempatan berbincang santai dalam webinar Bincang Karir ke Jepang bersama dua Pekerja Migran Indonesia. Mereka membagikan kisah perjalanan karir mereka selama di Jepang sebagai pemegang visa Gijinkoku.
Berikut rangkuman singkat webinar tersebut untuk kamu yang tertarik bekerja di Jepang!
Sumber Foto: Canva
Berikut hal-hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk bekerja di Jepang.
Pelajari sektor bidang kerja yang ingin dilamar beserta visa kerja yang mendukung. Lalu, cari tau lingkungan kerja seperti apa yang akan kamu hadapi.
Sesuaikan hal-hal tersebut dengan potensi diri dan kualifikasi yang kamu miliki ya! Jangan sampai karena kurang riset, kamu jadi mudah berpindah kerja.
Belajar bahasa Jepang setinggi mungkin tidak hanya akan memudahkan dalam mencari kerja dan beradaptasi, namun juga mempercepat menaiki tangga karir.
Kamu bisa mulai belajar bahasa Jepang secara gratis terlebih dahulu melalui program Mini Bootcamp Fasih.
Cari motivasi yang tetap bisa membuat kamu bergerak maju saat menjalani proses yang tidak sebentar. Kamu bisa mulai dari membuat paspor terlebih dahulu sebagai langkah awal motivasi bekerja di Jepang.
Siapkan mental yang kuat dan tahan dari berbagai cobaan. Tak bisa dipungkiri, merantau dan tinggal jauh dari keluarga, serta tinggal di negara yang memiliki budaya berbeda akan memberikan tantangan saat beradaptasi.
Sebagai salah satu visa kerja primadona bagi pekerja asing, visa ini menawarkan keuntungan yang tidak dimiliki oleh visa kerja lainnya, seperti Tokutei Ginou dan Ginou Jisshusei. Berikut keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan visa Gijinkoku.
Seperti umumnya pekerja kerah putih, pemegang visa Gijinkoku diberikan kesempatan untuk berkembang dalam karir. Semakin kreatif dan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang baik, maka semakin cepat pula kamu mendapatkan promosi jabatan.
Pekerja dengan visa Gijinkoku diperbolehkan untuk berpindah kerja, baik itu pindah perusahaan dengan industri yang sama maupun berbeda. Namun perlu diingat bahwa keuntungan ini bukan sebagai alasan kamu menjadi kutu loncat ya!
Keuntungan terbesar dari visa Gijinkoku adalah bebas membawa keluarga inti untuk tinggal bersama di Jepang. Biasanya, ini berlaku setelah bekerja selama setahun di perusahaan yang sama.
Berikut persyaratan umum yang harus kamu penuhi apabila ingin bekerja di Jepang menggunakan visa Gijinkoku.
Syarat pendidikan ini sifatnya mutlak karena telah ditentukan oleh pihak imigrasi. Biasanya, perusahaan lebih menyukai kandidat yang memiliki pendidikan S1. Lalu, tidak semua pendidikan D3 diperbolehkan mendapatkan visa ini.
Meskipun jurusan teknik memiliki demand kerja yang besar saat ini, namun jurusan lainnya tetap bisa mendapatkan kesempatan yang sama kok selama perusahaan membuka lowongan kerja yang sesuai dengan jurusan kamu.
Berbeda dengan negara maju lainnya, Jepang masih memakai bahasa Jepang sebagai bahasa utama mereka. Sayangnya, ini berarti kamu juga harus memiliki kemampuan bahasa Jepang yang baik.
Amannya, kemampuan bahasa Jepang kamu minimal setara JLPT N3. Lebih tinggi, lebih baik. Kemampuan kaiwa atau komunikasi kamu pun juga harus di atas rata-rata.
Ini merupakan syarat penting untuk memperoleh visa Gijinkoku. Perusahaan bertanggung jawab menyerahkan dokumen-dokumen pekerja seperti CV, ijazah, transkrip nilai, hasil medical check up, dan kontrak kerja kepada imigrasi untuk proses pembuatan CoE (Certificate of Eligibility).
Umumnya, lowongan dengan visa Gijinkoku terbuka bagi kandidat yang berusia di bawah 35 tahun. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan perusahaan juga merekrut pekerja profesional berpengalaman berusia di atas 35 tahun.
Sumber Foto: Canva
Dibandingkan dengan pekerjaan kerah biru (blue collar), lowongan kerja dengan visa Gijinkoku lebih mudah ditemukan. Secara umum, kamu bisa melamar kerja melalui 3 cara berikut ini.
Kamu bisa menghubungi lembaga penyalur seperti TSK (Toroku Shien Kikan) untuk meminta lowongan kerja Gijinkoku. Namun, cara ini cukup memakan waktu karena prosesnya cukup panjang.
Selain itu, pastikan bahwa lembaga tersebut terpercaya dan kamu tidak perlu membayar biaya tambahan ilegal seperti shokai fee.
Pada dasarnya, lowongan kerja Gijinkoku tidak ada bedanya seperti lowongan kerja kantor di Indonesia. Kamu bisa menemukan loker Jepang melalui LinkedIn, Indeed, dan laman Lamar Kerja by Fasih.
Cara ini cocok untuk kamu yang sudah punyai perusahaan impian. Biasanya, perusahaan berskala internasional mengumumkan lowongan kerja di website resmi mereka.
Mau kerja di Jepang dengan visa Gijinkoku, tapi berbeda dengan jurusan pendidikan? Bisa kok! Berikut tips yang wajib kamu terapkan.
Pelajari skill yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan tersebut. Kamu juga bisa mengambil magang, freelance atau bahkan bootcamp relevan sebagai modal bekerja di bidang impian kamu, loh!
Pastikan kamu tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh imigrasi. Jangan melamar kerja yang tidak bisa mengabaikan latar belakang pendidikan seperti bidang kesehatan.
Contohnya, kamu diperbolehkan berpindah kerja menjadi desain grafis meskipun memiliki pendidikan S1 Ekonomi.
Lalu, apa aja sih ciri-ciri perusahaan black company, hal yang diperhatikan sebelum tanda tangan kontrak, dan tips supaya lulus interview kerja dengan visa Gijinkoku?
Kamu bisa tonton diskusi lengkap webinar di bawah ini!
Tertarik untuk kerja di Jepang, tapi masih butuh bantuan merencanakan karir? Yuk ikut konsultasi karir Fasih sekarang! Gratis dan dibantu langsung oleh Konselor berpengalaman.