Kontributor : Dewi Arlinda Arifah
15 Oktober 2024
Sumber Foto: Canva
Ingin tahu berapa besar gaji yang bisa kamu dapatkan jika bekerja di Jepang? Lalu, apa sih alasan orang Indonesia ingin bekerja di Jepang?
Yuk, simak artikel ini untuk melihat lebih dekat nominal gaji, keuntungan bekerja di Jepang, tunjangan, serta potongan pajak yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk bekerja di Negeri Sakura!
Berikut besaran UMR 10 perfektur yang menjadi tujuan utama Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang berdasarkan lansiran dari web Kementrian Kesahatan, Tenaga Kerja, dan Kesjahteraan Jepang.
Tokyo:¥1.113 (sekitar Rp114.660)
Kanagawa: ¥1.112 (sekitar Rp114.500)
Osaka: ¥1.064 (sekitar Rp109.560)
Aichi: ¥1.027 (sekitar Rp108.700)
Shizuoka: ¥984 (sekitar Rp104.200)
Fukuoka: ¥941 (sekitar Rp99.600)
Hyogo: ¥1.001 (sekitar Rp106.000)
Chiba: ¥1.047 (sekitar Rp107.860)
Hokkaido: ¥948 (sekitar Rp100.400)
Okayama: ¥932 (sekitar Rp98.700)
Besaran nominal UMR tersebut menyesuaikan dari sektor industri, perputaran ekonomi, dan tingginya biaya hidup di perfektur setempat. Oleh karena itu, perfektur Tokyo dan Osaka memiliki UMR lebih tinggi dibandingkan perfektur lain.
Namun, jangan lupa bahwa semakin banyak pengalaman kerja yang kamu miliki, upah kerja kamu juga akan melebihi standar UMR yang telah ditetapkan ya!
Setiap individu mendapatkan nominal gaji yang berbeda, tergantung pada bidang kerja yang dipilih. Umumnya, gaji pekerja kerah putih (Gijinkoku/Engineer) lebih tinggi dibandingkan gaji pekerja kerah biru (Tokutei Ginou)
Apabila menggunakan hitungan kurs 1 yen = 103 rupiah, berikut kisaran rata-rata gaji pekerja asing dengan visa Gijinkoku dan Tokute Ginou yang bisa kita dapatkan.
Software Engineer: Rp 38.970.000 - Rp 51.960.000 per bulan.
Civil Engineer: Rp 38.970.000 - Rp 43.300.000 per bulan.
Data Scientist: Rp 43.300,000 - Rp 60.620,000 per bulan.
Marketing Specialist: Rp 30.310,000 - Rp 38.970,000 per bulan.
Sales Associate: Rp 24.248,000 - Rp 34.640.000 per bulan.
Translator/Interpreter: Rp 36.372.000 per bulan.
Graphic Designer: Rp 25,980,000 - Rp 38,970,000 per bulan.
Architect: Rp 34.640.000 - Rp 47.630.000 per bulan.
HR Specialist: Rp 30.310.000 - Rp 43.300.000 per bulan.
Project Manager: Rp 43.300.000 - Rp 56,290.000 per bulan.
Kaigo (Perawat Lansia): Rp 18.705.600 - Rp 22.862.400 per bulan.
Restoran: Rp 20.784.000 - Rp 25.980.000 per bulan.
Hotel: Rp 20.784.000 - Rp 23.901.600 per bulan.
Pertanian: Rp 18.705,600 - Rp 21.823.200 per bulan.
Konstruksi: Rp 22.862.400 - Rp 25.980.000 per bulan.
Manufaktur: Rp 21.823.200 - Rp 23.901.600 per bulan.
Pengelasan (Welding): Rp 23.901.600 - Rp 28.058.400 per bulan.
Perkapalan: Rp 24.940.800 - Rp 28.058.400 per bulan.
Industri Mesin: Rp 21.823.200 - Rp 25.980.000 per bulan.
Pengolahan Makanan: Rp 19.744.800 - Rp 23.901.600 per bulan
Rentang gaji pekerjaan di atas diambil melalui survey yang dilakukan melalui platform kerja seperti Glassdoor, Indeed, dan Payscale.
Tenang saja, pendapatan tadi hanya gaji pokok kok. Jadi, belum termasuk tunjangan maupun uang lembur ya!
Sumber Foto: Canva
Berikut tunjangan kerja yang pekerja asing dapatkan jika bekerja di Jepang.
Perusahaan sering memberikan tunjangan tempat tinggal kepada orang asing, loh! Tunjangan ini bisa berupa apartemen yang telah disediakan maupun subsidi uang sewa bulanan.
Banyak perusahaan memberikan kebijakan subsidi sampai mengganti full uang transportasi yang kita keluarkan, baik itu melalui kereta maupun bus.
Namun, tidak jarang perusahaan juga memberikan commuter pass (kartu komuter). Di beberapa wilayah, perusahaan memberikan sepeda sebagai bentuk tunjangan transportasi kepada karyawannya.
Berdasarkan kebijakan pemerintah Jepang, pekerja asing wajib menerima tunjangan asuransi kesehatan. Tunjangan ini berupa subsidi premi yang memungkinkan akses layanan medis dengan biaya rendah atau bahkan gratis di Jepang.
Selain cuti tahunan, banyak perusahaan Jepang memberikan bonus dua kali setahun, di musim panas dan akhir tahun. Tidak kaleng-kaleng, nominalnya bisa mencapai gaji beberapa bulan sebagai bentuk apreasiasi, loh!
Sumber Foto: Canva
Sama seperti warga Jepang, orang asing yang bekerja di Jepang pun juga diwajibkan untuk membayar pajak. Berikut beberapa macam potongan pajak yang umumnya dibayarkan oleh pekerja asing
Pajak yang dipotong dari gaji bulanan berdasarkan jumlah pendapatan tahunan. Besarnya bervariasi tergantung pada tingkat pendapatan, dan dihitung secara progresif.
Pajak ini digunakan untuk membiayai layanan lokal, seperti pendidikan dan kebersihan, dan biasanya dihitung berdasarkan pendapatan tahun sebelumnya
Asuransi ini wajib bagi semua pekerja. Premi asuransi yang dibayarkan bervariasi, tergantung pada penghasilan tahunan dan dipotong dari gaji setiap bulan.
Meskipun bukan warga negara Jepang, pekerja asing juga wajib membayar asuransi pensiun. Potongan ini berlaku mulai dari awal kita bekerja di Jepang.
Tapi tenang saja, asuransi ini bisa kita klaim kembali kok selama memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Sumber Foto: Canva
Jadi apa sih keuntungan bekerja di Jepang? Ini beberapa alasan mengapa banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) memilih bekerja di Jepang
Pekerja asing dengan visa Gijinkoku/Engineer memiliki kesempatan karir yang stabil dan berkembang. Pengalaman yang mereka miliki di Jepang akan sangat dihargai di pasar kerja internasional.
Tak hanya pekerja kerah putih, para pekerja kerah biru seperti pekerja pabrik dan pelayan restoran pun juga bisa mendapatkan kesempatan menerima gaji bersih hingga mencapai 2 digit.
Terkenal sebagai salah satu negara teraman di dunia, Jepang menawarkan lingkungan kerja dan tempat tinggal yang aman. Bahkan, perempuan pun bisa tenang berjalan sendiri di malam hari tanpa takut akan kejahatan atau gangguan sosial.
Jepang memiliki budaya kerja yang menghargai proses belajar individu.Tak hayal, banyak perusahaan yang sengaja menggolontorkan dana untuk memberikan pelatihan agar dapat menunjang perkembangan diri karyawannya.
Bekerja di Jepang tidak memerlukan kualifikasi yang terlalu muluk-muluk seperti maksimal usia melamar atau banyaknya pengalaman kerja yang harus diraih sebagai fresh graduate.
Sebaliknya, perusahaan Jepang lebih mengutamakan karakter calon pekerja. Semua orang berkesempatan bekerja selama memiliki semangat tinggi, sifat tidak mudah menyerah, serta selalu ingin belajar.
Nah, kamu juga bisa mencoba program Mini Bootcamp Fasih untuk belajar bahasa Jepang dasar. Yuk, daftar sekarang dan mulai persiapkan langkah berkarirmu ke Jepang!